Organ reproduksi terbagi menjadi 4 bagian, bagian primer,
sekunder, aksesoris dan eksteral. Bagian primer adalah testis yang 90% terdiri
oleh Tubulus Seminiverus dan 10% jaringan ikat dan sel internal/leydig yang
digunakan untuk proses spermatogenensis. Tubulus seminiferus memiliki berfungsi
sebagai eksokrin dan endokrin. Eksokrin menghasilkan sperma dan Endokrin
menghasilkan hormone testeron di testis.
Hal ini sesuai dengan (Nugroho, 2004)
bahwa testis mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai penghasil sperma dan sebagai
hormone endokrin menghasilkan hormone tetsteron. Sedangkan endrokin yang lain
menghasilkan androgen untuk membawa sifat jantan. Testis dibungkus dengan
skrotum yang berfungsi menjaga kestabilan suhu testis yang berkisar antara 4-50
di bawah suhu tubuh.
Bagian Sekunder ada 3 bagian utama,
Epididimis, Vas diferent dan Uretra. Epididimis berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara sperma untuk proses pematangan yang dapat dilanjutkan ke
vas diferent.Epididimis membuat sperma di dalamnya maturasi yaitu pematangan,
reposisi, konsentrasi dan transportasi Hal ini sesuai dengan The
epididymis plays an important role in sperm maturation, transport,
protection, and storage (Joseph, 2010). Vas diferent adalah
lanjutan dari epididymis, selain itu vas diferent berfungsi sebagai saluran
jalanya sperma dari epididymis menuju tempat penampungan sperma sementara
kantung mania atau kantung sperma (vesikula seminalis). Yang ketiga Uretra,
Fungsi dari uretra adalah saluran tunggal urine dan sperma.
Bagian
aksesoris terbagi menjadi 3 bagian, vesikula seminalis, kelenjar prostat, coper
gland. Vesikula seminalis berfungsi untuk mesekresikan fruktosa dan sorbitol.
Hal ini sesuai dengan Cevik (2005) bahwa Agen buffer misalnya fruktosa dan
sorbitol diproduksi oleh vas diferent. Sorbitol digunakan untuk memberikan bau
khas kepada sperma, sedangkan fruktosa memberikan nutirisi pada semen. Selain
mengekresikan sorbitol dan fruktosa, vas deferens juga sebagai tempat
penyimpanan sementara sperma. Kelenjar prostat salah satu bagian aksesoris yang
berfungsi mensekresikan ion-ion organic seperti Ca, Cl, Na, Mg. Bagian yang
terakhir adalah coper gland yang
berfungsi mensekresikan cairan bening sebelum dan sesudah ejakulasi.
Bagian yang
terakhir dari organ reproduksi adalah Eksternal yaitu penis. Penis di dalamnya
mengandung kelenjar penis dan prepeteum
yang berfungsi sebagai penghubung. Bentuk penis dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
fibreelastis dan vascular. Fibreelastis adalah penis yang ukuranya besar sperti
sapi, babi dan kambing. Sedangkan vascular hanya mengeras ketika terjadi ereksi
seperti pada kuda dan primata. Di ujung penis kambing terdapat processus uretralis yang berfungsi untuk
merangsang cerviks.
Sebelum
sperma matang, sperma mengalami proses spermatogenesis yang terjadi di Tubuli
Seminiveri. Proses pembentukan sperma dinamakan proses spermatogenium.
Spermatogenium lalu menjadi spermatosid primer, setelah itu mengalami meiosis 1
menjadi spermatosid sekunder lalu mengalami proses meiosis II menjadi spermatid.
Spermatid inilah yang mengalami pematangan menjadi spermatozoa.
Spermatozoa normal yang terbentuk
mempunyai 3 bagian tubuh utama. Bagian pertama adalah kepala sperma yang paling
besar. Kepala sperma terdapat Enzim Xyaluronidase yang berfungsi untuk menembus
Rahim sel telur. Jika terjadi kelainan seperti Sterbentuk 2 kepala satu ekor.
Hal ini sesuai dengan Arifiantini 2006 bahwa Double head. Merupakan kelainan bentuk
kepala spermatozoa, di mana
terdapat dua kepala dengan satu ekor. Bagian kedua adalah mitokondria yang berada di bawah
kepala sperma. Fungsi dalam mitokondria adalah penghasil energi. Bagian yang
terakhir adalah ekor yang digunakan untuk bergerak.
Hormon-hormon yang mempengaruhi
proses spermatogenesisa adalah Hormon FSH. Hormon FSH berfungsi untuk
merangsang sel sertoli untuk membantu proses spermatogenesis. Kedua adalah
hormon LH, yang berfungsi merangsang sel leydig agar mengikat androgen dinding
protein, oleh sebab itu sifat laki-laki dirangsang oleh sel leydig. Hal ini
sesuai dengan Suryadi (2007) bahwa Sel Leydig adalah sel hormon yang termasuk dalam Istemreproduksi
dan menentukan kesuburan laki-laki. Hormon LH dan FSH itu terbentuk di
Hipofisis Anterior. Terakhir adalah testeron yang berfungsi untuk membantu
proses spermatogenesis dan perkembangan organ reproduksi jantan , testerogen
dibentuk di testis.
0 komentar:
Posting Komentar