Welcome on my blog "Dahlan"

Minggu, 09 Maret 2014

Laporan Praktikum Mengenal Organ Reproduksi Hewan Jantan


Organ reproduksi terbagi menjadi 4 bagian, bagian primer, sekunder, aksesoris dan eksteral. Bagian primer adalah testis yang 90% terdiri oleh Tubulus Seminiverus dan 10% jaringan ikat dan sel internal/leydig yang digunakan untuk proses spermatogenensis. Tubulus seminiferus memiliki berfungsi sebagai eksokrin dan endokrin. Eksokrin menghasilkan sperma dan Endokrin menghasilkan hormone testeron di testis.
Hal ini sesuai dengan (Nugroho, 2004) bahwa testis mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai penghasil sperma dan sebagai hormone endokrin menghasilkan hormone tetsteron. Sedangkan endrokin yang lain menghasilkan androgen untuk membawa sifat jantan. Testis dibungkus dengan skrotum yang berfungsi menjaga kestabilan suhu testis yang berkisar antara 4-50 di bawah suhu tubuh.
            Bagian Sekunder ada 3 bagian utama, Epididimis, Vas diferent dan Uretra. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma untuk proses pematangan yang dapat dilanjutkan ke vas diferent.Epididimis membuat sperma di dalamnya maturasi yaitu pematangan, reposisi, konsentrasi dan transportasi Hal ini sesuai dengan The epididymis plays an important role in sperm maturation, transport, protection, and storage (Joseph, 2010). Vas diferent adalah lanjutan dari epididymis, selain itu vas diferent berfungsi sebagai saluran jalanya sperma dari epididymis menuju tempat penampungan sperma sementara kantung mania atau kantung sperma (vesikula seminalis). Yang ketiga Uretra, Fungsi dari uretra adalah saluran tunggal urine dan sperma.
            Bagian aksesoris terbagi menjadi 3 bagian, vesikula seminalis, kelenjar prostat, coper gland. Vesikula seminalis berfungsi untuk mesekresikan fruktosa dan sorbitol. Hal ini sesuai dengan Cevik (2005) bahwa Agen buffer misalnya fruktosa dan sorbitol diproduksi oleh vas diferent. Sorbitol digunakan untuk memberikan bau khas kepada sperma, sedangkan fruktosa memberikan nutirisi pada semen. Selain mengekresikan sorbitol dan fruktosa, vas deferens juga sebagai tempat penyimpanan sementara sperma. Kelenjar prostat salah satu bagian aksesoris yang berfungsi mensekresikan ion-ion organic seperti Ca, Cl, Na, Mg. Bagian yang terakhir adalah coper gland yang berfungsi mensekresikan cairan bening sebelum dan sesudah ejakulasi.
            Bagian yang terakhir dari organ reproduksi adalah Eksternal yaitu penis. Penis di dalamnya mengandung kelenjar penis dan prepeteum yang berfungsi sebagai penghubung. Bentuk penis dibagi menjadi 2 jenis, yaitu fibreelastis dan vascular. Fibreelastis adalah penis yang ukuranya besar sperti sapi, babi dan kambing. Sedangkan vascular hanya mengeras ketika terjadi ereksi seperti pada kuda dan primata. Di ujung penis kambing terdapat processus uretralis yang berfungsi untuk merangsang cerviks.
            Sebelum sperma matang, sperma mengalami proses spermatogenesis yang terjadi di Tubuli Seminiveri. Proses pembentukan sperma dinamakan proses spermatogenium. Spermatogenium lalu menjadi spermatosid primer, setelah itu mengalami meiosis 1 menjadi spermatosid sekunder lalu mengalami proses meiosis II menjadi spermatid. Spermatid inilah yang mengalami pematangan menjadi spermatozoa.
            Spermatozoa normal yang terbentuk mempunyai 3 bagian tubuh utama. Bagian pertama adalah kepala sperma yang paling besar. Kepala sperma terdapat Enzim Xyaluronidase yang berfungsi untuk menembus Rahim sel telur. Jika terjadi kelainan seperti Sterbentuk 2 kepala satu ekor. Hal ini sesuai dengan Arifiantini 2006 bahwa Double head. Merupakan kelainan bentuk
kepala spermatozoa, di mana terdapat dua kepala dengan satu ekor. Bagian kedua adalah mitokondria yang berada di bawah kepala sperma. Fungsi dalam mitokondria adalah penghasil energi. Bagian yang terakhir adalah ekor yang digunakan untuk bergerak.
            Hormon-hormon yang mempengaruhi proses spermatogenesisa adalah Hormon FSH. Hormon FSH berfungsi untuk merangsang sel sertoli untuk membantu proses spermatogenesis. Kedua adalah hormon LH, yang berfungsi merangsang sel leydig agar mengikat androgen dinding protein, oleh sebab itu sifat laki-laki dirangsang oleh sel leydig. Hal ini sesuai dengan Suryadi (2007) bahwa Sel Leydig adalah sel hormon yang termasuk dalam Istemreproduksi dan menentukan kesuburan laki-laki. Hormon LH dan FSH itu terbentuk di Hipofisis Anterior. Terakhir adalah testeron yang berfungsi untuk membantu proses spermatogenesis dan perkembangan organ reproduksi jantan , testerogen dibentuk di testis.

0 komentar:

Posting Komentar