Welcome on my blog "Dahlan"

Selasa, 11 Maret 2014

Laporan Praktikum Mengenal Organ Reproduksi Betina


Pada organ reproduksi wanita terbagi menjadi 3 bagian, Primer, sekunder dan Eksternal. Organ primer yang terdiri dari ovarium. Ovarium organ yang paling penting bagi wanita, Karena ovarium memiliki 2 fungsi endokrin dengan menghasilkan progesterone dan eksokrin dengan menghasilkan ovum untuk merangsang folikel sekitar pada saat pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan Suprijatna dan Natawihardja (2005) bahwa Pertumbuhan ovarium terutama terjadi karena adanya pertumbuhan folikel yang menjadi dewasa (yolk).

            Banyak penelitian yang bertujuan untuk menstimulasi ovarium dalam mendukung perkembangan folikel. Hal ini sesuai dengan penelitian Setiadi, Supriatna dan Boediono (2007) bahwa penelitian diharapkan mampu menerapkan metode terbaik untuk stimulasi ovarium dalam mendukung perkembangan folikel dan mencari solusi untuk memperoleh sejumlah oosit dan pemanfaatanya untuk produksi embrio in vitro.
Organ sekunder terbagi menjadi 4, Ovidak, Uteri, Cerviks dan Vagina. Ovidak sering disebut dengan tuba falopi yaitu tempat terjadinya fertilisasi, organ ini terkandung dalam mesosalpynk. Oleh sebab itu pada manusia yang melakukan sterilisasi jika ingin kembali makan organ inilah yang dibedah kembali. Hal ini sesuai dengan Hadisaputra dkk (2012) bahwa adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk mengembalikan patensi tuba Fallopi setelah sterilisasi.
sterilisasiTerbagi menjadi tiga, yaitu infundi bulum, ampula dan ismus. Fertilisasi pada tepatnya terjadi di Ampula Ismush Juction yaitu antara ampula dan ismus. Uteri organ yang tergantung di mesometerium, terbagi menjadi 2 bagian, yaitu corpus uteri sebagai tempat pelekatan vetus dan koruna uteri sebagai tempat perkembangan embrio. Uteri jenis-jenisnya terbagi menjadi 4, simpleks yang terdapat pada manusia dan primata, duplex yang terdapat pada kelinci, becornua yang terdapat pada babi, dan bipartitis yang pada Sapi. Hal yang membedakan satu dengan yang lain adalah bentuk dan tempat koruna. Cerviks adalah salah satu bagian sekunder organ reproduksi wanita. Organ ini tersusun rapat seperti cincin anular yang hanya akan terbuka pada saat melahirkan (pastrus), birahi (esterus) dan terkena penyakit (adematus). Cerviks berfungsi mencegah keluarnya vetus dan mencegah kontaminan masuk ke dalam organ reproduksi wanita. Hal ini yang menyabkan organ ini disebut pintu masuk sperma untuk bertemu sel telur. Vagina merupakan tempat deposisi semen (meletekan semen) dan sebagai organ copulasi, yaitu penerima dan tempat keluarnya vetus.
Bagian yang ketiga adalah organ eksternal yaitu Pulva. Pulva memiliki tiga bagian, yaitu Labia Mayor, Labiaminor yang terletak agak ke dalam dan Klitoris. Klitoris ini bewarna agak kemerahan yang berfungsi sebagai perangsang. Organ ini inilah yang dapat membuat betina menjadi birahi karena terdiri dari berbagai macam sel syaraf.
Proses pematangan sel telur terjadi dalam di Ovarium yang dibantu oleh kelenjar hipofisis. Proses pematangan berasal dari oogenium lalu mengalami pembelahan mitosis menjadi oogenosit primer, mengalami pembelahan setelah meiosis 1 menjad ooengenosit sekunder, lalu mengalami meiosis 2 menjadi oosit. Oosit inilah yang akan berkembang menjadi ovum. Ovum dilindungi dengan daerah peluisida. Hal ini sesuai dengan Susilawati (2011) bahwa Sel telur dilinungi dengan sel pelindung, sel pelindung terluar adalah zoa peluisida. Proses pematangan sangat dipengaruhi oleh hormon. Hormon adalah senyawa organis yang menghasilkan sel terbentuk pada tubuh dalam jumlah kecil dalam peredaran darah pada organ tertentu.
Hormon-hormon yang mempengaruhi proses pematangan sel telur adalah FSH, LH, Esterogen dan Progesteron. Hormon FSH (folikel stimulating hormon) berfungsi untuk mestimulasi folikel yang ada di sekitar ovum, hormone ini dihasilkan dalam cell basal hipofisis anterior. LH (Luetenezing Hormon) berfungsi untuk merangsang terjadinya ovulasi (proses keluarnya sel ovum dari ovarium), hormon ini dihasilkan dalam kromopop hipofisis anterior. Esterogen berungsi untuk merangsang perkembagan reproduksi betina, hormon ini dihasilkan dalam sell TEKA internal. Hal ini sesuai dengan Pelletier, Labrie dan Labrie (2000) bahwa Estrogen memainkan peran penting dalam pertumbuhan, diferensiasi dan fungsi reproduksi wanita dan pria.
jaringan Terakhri adalah Progesteron, Hormon ini berfungsi untuk menebalkan dinding Rahim, dihasilkan dalam corpus luteum.

0 komentar:

Posting Komentar